Akhir Pebruari 2021 lalu, Sekretariat UNFCCC (United Nations Framework Convention on Climate Change) mengeluarkan sebuah laporan sistesis NDC. NDC atau Nationally Determined Contribution merupakan komitmen semua negara yang telah menandatangani Kesepakatan Paris tahun 2015 untuk menurunkan emisi gas rumah kaca. Indonesia misalnya, berkomitmen menurunkan emisi karbon sebesar 29% dengan usaha sendiri dan 41% dengan dukungan internasional pada tahun 2030.

Laporan sistesis NDC ini merupakan laporan yang disiapkan oleh Sekretariat UNFCCC sebagai respon atas permintaan COP 21 (Paris, 2015) dan CMA 2 (Madrid, 2019) kepada sekretariat untuk menyiapkan laporan sintesis NDC yang diajukan oleh Para Pihak sebelum COP 26. Pandemi covid-19 telah menyebabkan COP 26 diundur pelaksanaannya sampai November 2021. Karena itu, Sekretariat UNFCCC memutuskan untuk menerbitkan laporan sintesis NDC dalam dua edisi: versi awal pada 28 Februari 2021 dan versi final sebelum COP 26 (tanggal belum ditentukan).

Versi awal laporan ini mensintesis informasi dari 48 NDC baru atau yang diperbarui, mewakili 75 Pihak/Negara, yang diserahkan pada 31 Desember 2020 sesuai dengan keputusan 1 / CP.21. Semua 75 Pihak ini mewakili sekitar 40% Pihak pada Perjanjian Paris dan menyumbang sekitar 30% emisi GRK global.

Upaya untuk memperkuat komitmen NDC merupakan tahapan yang paling menantang. Komitmen NDC ini berdampak pada upaya semua negara untuk melakukan transformasi sosial dan ekonominya ke arah pengelolaan yang berkelanjutan.

Kesepakatan Paris juga memperbaiki mekanisme MRV (Monitoring, Reporting dan Verification) terhadap capaian NDC ke arah yang lebih transparan, dalam skema yang dinamakan ETF atau Enhanced Transparancy Framework. ETF ini memuat dua hal utama, yakni transparansi dalam aksi adaptasi dan mitigasi perubahan iklim, dan transparasi dalam dukungan dalam rangka memperkuat adaptasi dan mitigasi perubahan iklim ini. Dukungan ini bisa berbentuk pendanaan, peningkatan kapasitas sumberdaya manusia, dan transfer teknologi. (Admin RIBnews)

Posting terbaru